2023: Tahun yang Penuh!


 
Tahun 2023 mungkin tahun yang paling terasa cepat berlalu buat saya. Dibandingkan 2022, kepadatannya meningkat sampai 300% (nggak pakai data, cuma pakai perasaan aja). Ditambah lagi karena 2020-2022 masih ada aroma pandemi, yang membuat orang-orang masih “menahan” aktivitas; 2023 menjadi totalitas aktivitas yang membuat semua orang sibuk kemana-mana. Baik saya, maupun Abang, sama-sama cukup kewalahan dengan 2023.

But it also comes with a blessing.

Saya nggak akan bilang saya kembali, karena saya nggak kemana-mana; still navigating my own life phase, dengan segala kesibukan dan segala kepusingannya. Pada akhirnya, Blog itu rumah saya—saya tinggal di sini, cuma kapan bisa ditemui, dan kapan bisa muncul, masih nggak tentu, ha ha ha.

Let’s see, ini dia beragam hal yang terjadi di 2023 dalam uraian singkat… yang mendetail mungkin akan menyusul, seiring waktu.

Kantor Baru, Tantangan Baru

…adalah hal utama yang membuat “rencana kembali” saya terhambat. Kalau 2022 saya dihajar oleh burnout dan working slump, 2023 saya disambut dengan lingkungan baru dan tantangan baru di dalam pekerjaan. Awal Januari saya mendapatkan surat mutasi untuk posisi baru di unit kerja lain. Masih satu instansi, tapi kantornya juga sudah berjarak 2 km dari tempat lama.

Alhamdulillah, hal ini sangat saya syukuri. Walaupun ternyata beban kerjanya jauh lebih banyak dan banyak bikin saya stress karena banyak hal yang masih harus saya pelajari. (perhatikan banyak kata “banyak” di sini). Tapi menyenangkan karena saya dapat banyak sekali ilmu, sesuatu yang agak sulit didapatkan di tempat lama, karena berbagai keterbatasan.

Nevertheless, 2024 menjadi tahun kedua saya di tempat baru. Selama tubuh ini masih sehat, saya masih akan berkarya di sini. I’m starting to enjoy the work and managing it better!


Masuk Rumah Sakit

Pengalaman setelah literally belasan tahun, bahkan lebih. Jadi gini, seumur-umur saya cuma pernah dirawat di rumah sakit di usia sepuluh tahun karena tipes. Itu pun nggak diinfus. Ketika COVID di tahun 2021, saya juga cukup bed restsaja.

Siapa sangka saya kena demam berdarah di awal tahun, ketika mulai memangku tanggung jawab baru dengan kerjaan besar. Kayaknya paduan shock dengan beban kerja, musim hujan, dan stamina yang menurun bikin saya langsung drop nggak tanggung-tanggung. Ternyata demam berdarah nggak enak banget ya…

Untungnya, hanya lima hari saja saya di rumah sakit (+ istirahat di rumah empat hari). Abang harus ambil cuti dari kantor dan bolak-balik untuk menjaga saya. Waktu itu rumah sakit masih dibatasi—masih menggunakan pedoman COVID, tidak boleh ada penjenguk. Kami memutuskan nggak bilang-bilang keluarga sampai waktunya pulang supaya tidak bikin khawatir. Setelah itu alhamdulillah, sehat-sehat terus, semoga seterusnya.

Juggling with Time and Busy-ness

Tema besar tahun 2023 adalah ini, sebenarnya. Beban kerja, banyaknya hal yang harus diatur, dan masih belajar adalah faktor utama. Pandemi hilang, beban kerja divisi saya meningkat karena makin banyak acara luring (offline). Lembur Sabtu-Minggu, berangkat dini hari, atau menginap di hotel yang disediakan kantor, jadi agenda tahun 2023.

Sementara, pekerjaan Abang sudah kembali ke ritme non-pandemi—hal yang belum pernah saya alami setelah menikah, karena beberapa bulan setelah menikah, pandemi merajai Indonesia.

Efeknya apa? Sepanjang tahun, Abang keliling Indonesia. Seminggu di pulau mana, seminggu lagi di pulau mana. Sinyal belum tentu ada. Perjalanan bisa 24 jam menggunakan kapal laut (belum termasuk pesawat yang transit dua kali). Belum lagi pekerjaan standar di kawasan industri yang mengharuskan dia menyetir sendiri.

At one point saat mudik kami baru bisa bertemu di bandara—karena mepet dengan jadwal dinasnya. Ada satu momen saat saya pulang dinas dari Bali, Abang harus berangkat ke Riau. Boro-boro ketemu kangen-kangenan, pulang ke rumah yang ada kosong. Nangis beneran saya teh.

We struggle a lot, I think. Efek dari kerjaan dan adaptasi itu sepertinya membuat banyak momen di mana kami terlibat situasi yang tidak menyenangkan. Namanya juga pahit manis pernikahan, he he. Whatever it is, we survived last year and learned how to love even better. Pokoknya… tahun ini juga kami siap, tapi tolong jangan sering-sering berantemnya ah. HAHAHA.

Jalan-Jalan

Poin plus dari dunia yang sudah kembali berputar ke kebiasaannya semula? Kami bisa traveling lagi! Mudik dengan pesawat tanpa harus melampirkan hasil tes, dinas kantor bisa jauh-jauh. Oke, poin sebelumnya itu jadi halangan, tapi juga jadi momen refreshing buat kami. Kami juga bisa merencanakan jalan-jalan sendiri, walaupun banyak terhalang waktu.

Tahun kemarin saya berkesempatan dinas ke Bali, sekalian jalan-jalan; sementara suami, seperti sudah dijelaskan, keliling pulau-pulau besar dan kecil. Ketika sedang dalam posisi LDM, seru juga mendapatkan info tempat-tempat yang didatangi Abang, karena bukan tempat yang umum bukan wisata. Entah laut yang sangat bersih maupun hutan belantara.

Akhir tahun juga Abang mengajak saya main agak jauh—sesuatu yang tahun-tahun sebelumnya cukup sulit dilakukan karena pandemi, jadwal, dan stabilitas finansial. Semoga 2023 menjadi awal kami untuk bisa traveling bersama lebih sering. Karena jalan-jalan bersama sangat menyenangkan, apalagi kalau untuk nonton….

One OK Rock Luxury Disease Asia Tour!

Gongnyaaa! Bulan September akhirnya jadi kali pertama saya untuk ngonser bareng Abang. Menunggu tiga tahun nggak sia-sia — setelah ter-cancel karena pandemi, One OK Rock kembali datang ke Indonesia, bonus album terbaru.

Meskipun harus war tiket lagi dengan harga yang lebih mahal, bahagia sekali karena album terbaru mereka jauh lebih oke dari album yang 2020, in my opinion. Kalau sempat nanti akan cerita lebih lengkap di post terpisah; karena meskipun udah agak lama nontonnya, masih ingat banget serunya.

Side Hustle

Tahun 2021 menjadi tahun saya mencoba mengaktifkan lagi kerja sampingan—yang telah lama tenggelam digerogoti kesibukan dan kemalasan. Berawal dari mencoba-coba bikin dekorasi rumah dan hadiah, bergeser menjadi undangan, dan saya malah terjun ke mixed media dan desain grafis lainnya. Pendapatannya bisa dibilang nggak banyak dan menghabiskan waktu; tetapi cukup untuk memberikan saya sedikit pengalaman dan rasa percaya diri. Ya, rasa percaya diri karena ternyata apa yang saya buat masih bisa “terpakai” oleh orang.

2021-2022 saya masih bergelut di proyek kecil-kecil. Awalnya di instagram, ternyata pekerjaan mengalir dari Twitter. Untungnya paling cukup untuk makan bakso. Untung yang saya dapat lebih ke kepuasan karena bisa mengembangkan kemampuan yang “terkurung” di pekerjaan sehari-hari. Saya jadi tahu apa yang saya sukai dan apa yang tidak saya sukai, tipe proyek apa yang saya mahir dan masih perlu belajar.

Tahun 2023, karena dapat amanah baru, saya nggak yakin bisa tetap mengerjakan sampingan—tapi ternyata Allah masih memberikan rezeki lewat teman-teman yang baik. Pengetahuan yang saya dapat dari 2021-2022, ditambah network yang didapat di 2023, membuat saya mampu mengerjakan pekerjaan tersebut. Mostly confidential, but I felt confident with myself. Di situ, terasa banget bahwa Tuhan selalu punya rencana dan waktu yang tepat.

Jadi, kalau ada proyek yang berkaitan dengan desain grafis usaha kecil dan desain untuk korporasi, don’t hesitate to contact me. Kalau waktu dan budget kita cocok, bisa dibicarakan 😀

For 2024….

Masih sama; semoga sehat selalu, semoga bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, semoga selalu dilimpahkan kemampuan untuk melewati ujian. Tahun kemarin rasanya banyak hal baru yang saya dapatkan. Tahun ini saya ingin lebih matang dan lebih mahir mengelola waktu serta kesempatan yang ada.

Satu kata untuk tahun ini… barangkali… “sehat”. Karena tahun kemarin belum tahu cara mengelola beban, belum bisa memprediksi beban yang ada, saya cenderung tenggelam ke pekerjaan dan berkali-kali mengalami burnout. Kerja kerja kerja terus, entah utama maupun sampingan. Tahun ini saya ingin lebih seimbang, termasuk ingin menulis blog lagi secara rutin, dan menulis hal-hal lain… apa pun yang saya sukai.

Here’s for a joyful and healthy self in 2024!

Salam,

Mega

Komentar

  1. Setuju, 2023 itu seperti fuuuuulll banget mba 😄. dan aku ngerasa waktunya juga jadi lebih cepat. Bisa jadi karena di tahun itu kita udh boleh kluar, jadi langsung seabrek banyak acara keluar 😄.

    Mulai dari kerjaan yg udah bisa offline, sampai traveling yg udah bisa jauh tanpa kuatir karantina dan test. Makanya 2023 jadi tahun di mana aku banyakn traveling juga mba. Ada bareng suami, ada bareng kluarga, ada bareng temen2 😄.

    Berharapnya juga 2024 jadi tahun di mana kami lebih bisa sering traveling kayak sebelumnya.

    Semoga jadi tahun yg semakin baik juga buat mba yaa ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah iya bener Mbak. Semua orang semangat karena akhirnya bisa berkegiatan offline lagi, terus segala macem kegiatan muncul dimana-mana, termasuk dari segi kerjaan juga. Berasa banget lari-lari, apalagi sebelumnya slow life karena pandemi ga bisa kemana-mana. Berasa mimpi aja yang kemarin tuh....

      Selamat buat Mbak Fanny yang akhirnya bisa lancar traveling lagi! Inget banget pas 2021 lalu banyak trip yang batal karena pandemi, jadi Mbak Fanny keliling Indonesia liburannya. Semoga tahun ini makin baik buat kita semua, dan wishlist travelnya Mbak Fanny kesampaian semua, dikunjungi dalam keadaan sehat dan lancar :D

      Hapus
  2. Hai Neng Mega, ya ampun tahun 2023nya nano nano yaa banyak challenge, sampe sakit juga. Semoga tahun ini lebih sehat, lebih mesra sama Abang, dan pekerjaan juga lancar meski loadnya banyak. Btw side hustlenya seru yaaa. Aku selalu kagum sama yang punya side hustle, sementara aku side-nya gak ada yang ngasilin uwang WKWK. Semoga makin laris bebikinannya ya Neng~

    BalasHapus
    Balasan
    1. huhuhuhu iyaaa Mbak Justin. Makasih banyaaak, Mbak Justin juga semangat selalu sama Pak Oyong! Sekarang tuh aku LDR On-off judulnya, soalnya pergi dinas bisa sewaktu-waktu. gitu aja udah challenging banget :')

      yang paling penting kita semua dikasih kesehatan. dari segala hal yang dialami, asli deh, sehat adalah yang paling berharga huaa. pas banyak kerja, ambruk, udahh, ingetnya cuma mau sehat, gak mikir lagi ingin proyekan ini-itu 😄

      Hapus

Posting Komentar