Mengurangi Bayar-Bayar Layanan Digital
Saya pernah menulis tentang layanan digital yang saya gunakan dan juga cara mengaturnya. Dimulai dari re-assess, mencari layanan yang paling murah, mengatur auto-payment, dan sebagainya.
Tentu saja, cara paling mudah mengelola layanan digital adalah dengan mengurangi jumlah aplikasi dan layanan yang di-subscribe. Saya melakukan purging dan ini dia daftar layanan digital saya sekarang:
Google Drive dan Apple iCloud
Kemarin saya menambah kapasitas Google Drive: dari 100 GB ke 200 GB. Dulu saya merasa baik-baik saja tanpa cloud drive. Sekarang kebalikannya, kalau nggak ada backup di cloud kayak nggak tenang. Padahal saya masih tetap ada hardisk juga.
Plus, sekarang saya nggak se-rajin itu pakai hardisk. Jadi cenderung mengandalkan cloud backup. Pengennya sih nggak nambah lagi. 200 GB cukup. Kalau iCloud masih bertahan di 50 GB.
Gojek dan Grab
Saya menggunakan gojek dan grab mainly untuk layanan delivery makanan dan transportasi.Â
Akhir-akhir ini saya suka bawa kendaraan sendiri, tapi langganan gojek dan grab tetap bermanfaat karena voucher diskonnya lumayan (dan memang sepertinya untuk merasakan diskon maksimal harus bayar dulu).
Karena itu, dua layanan ini termasuk primer untuk saya.
Netflix
Dari seluruh layanan hiburan, akhirnya saya memutuskan mempertahankan Netflix saja. Series-nya masih cukup accessible dan tonton-able (we’re just a mediocre watcher anyway). Netflix nggak lengkap, tapi pilihan yang paling mending ya Netflix.
Sebelum memutuskan Netflix, kami sempat mencoba Amazon Prime dan Vidio. Keduanya terasa kurang.
Bear Blog
Satu tahun terakhir berlangganan bearblog premium, ternyata saya betah di sini. Per tahun ini memindahkan semua isi web ke sini dan akan menggunakannya secara permanen, Insyaa Allah.
Setelah langganan tahun ini habis, saya akan membeli layanan lifetime.
Domain
Saya hanya punya dua domain: satu .com dan satu .my.id. Sayang ya ga ada layanan bayar buat lifetime hahahaha. Paling memungkinkan bayar untuk jangka panjang—misal untuk sepuluh tahun ke depan. Sekarang saya hanya bayar maksimal dua tahun ke depan.
Adamtots @ Patreon
Bonus langganan hiburan. Komikus favorit saya, Adam Ellis. Dulunya dia kreator di Buzzfeed. Seiring waktu berjalan dan Buzzfeed udah nggak lagi keren, dia mengembangkan kontennya sendiri. Kontennya makin menarik dan saya mendukungnya lewat Patreon. USD 1 cukup untuk membaca rilis awal dari komik yang dia buat.
Langganan yang Saya Hentikan
Onesec
Karena pekerjaan saya juga berkecimpung di media sosial, jadinya pakai Onesec malah memberikan batasan. Tiap mau buka medsos yang ada hubungannya dengan kerjaan, malah disuruh ngikutin titik terbang. Jadi langganan ini saya hentikan.
Meskipun sudah diganti aplikasi, tetap saja, “penyetop” paling kuat adalah kita sendiri. Daripada Onesec, lebih efektif merencanakan hal-hal yang akan dilakukan setiap harinya, sehingga tidak “bingung” hendak melakukan apa dan berujung doomscrolling.
YouTube Premium
Sewaktu langganan Youtube Premium, saya merasa, “apa jadinya kalau saya nggak pakai Youtube Premium? Pasti nggak nyaman.”
Sejak YT premium tarifnya naik, dan aplikasi YouTube Music bisa dipakai tanpa harus berlangganan (dengan iklan), saya tidak lagi menggunakan layanan ini. Ternyata saya baik-baik saja. Kalau ada iklan, ya istirahatkan mata dulu, lalu tinggal tekan tombol skip.
Ditambah lagi, saya hanya menonton video atau mendengarkan musik di saat-saat tertentu. Jadi memang kebutuhannya tidak terlalu krusial.
Apple Music/Spotify
Sama seperti alasan di atas, ternyata mendengarkan musik dengan iklan nggak buruk-buruk amat. Kalau saya bepergian, saya menggunakan berbagai moda transportasi, dan semuanya tidak selalu butuh mendengarkan musik. Kalau pakai motor, tidak boleh; kalau pakai mobil, saya mengobrol dengan suami; kalau pakai kereta, perjalanannya singkat, hanya tiga puluh menit.
In Conclusion
Semua layanan digital pada dasarnya adalah layanan tersier, kecuali kalau anda menghasilkan uang dari layanan tersebut. Dari semua layanan di atas, tujuannya adalah mempermudah hidup saya. Saya tidak menghasilkan uang dari layanan yang dihasilkan.
Kemudahan bisa menjelma menjadi kebiasaan yang baru. Patokan normal bergeser meskipun saya harus membayar lebih untuk itu.Â
Sekali pun memberikan kemudahan, hal ini tetap harus menjadi perhatian saya seiring waktu.
Saya tahu bahwa layanan delivery dan transportasi yang diberikan gojek dan grab cenderung lebih mahal daripada membeli langsung ke vendor atau menggunakan transportasi umum. Namun saya masih memilih mereka karena kemudahan—and in some ways, merasa bahwa keuntungannya melebihi uang yang saya keluarkan.
So next, tujuan utamanya adalah meminimalisir penggunaan layanan tersebut. Apakah tahun depan daftar ini akan berganti lagi? Mari kita lihat tahun depan.
Sampai besok lagi,
Mega
thanks for reading!3>
kirim komentar lewat email atau mention saya di threads.
Suka baca tulisan saya? langganan atau dukung saya lewat nihbuatjajan.