10 Hadiah Pernikahan yang Pasti Dipakai Oleh Pengantin


Selepas Idul Fitri, selain kembali bekerja dan menghabiskan kue lebaran di toples (serta menumpuk berat badan lagi), biasanya orang Indonesia punya kebiasaan lain: datang ke acara pernikahan.

Bagi Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim, tanggal-tanggal habis lebaran biasanya dijadikan tanggal baik untuk pernikahan. Namun, sejak wabah COVID-19 membesar, praktis segala kegiatan yang melibatkan orang banyak dibatasi. 

Hal ini tentu saja termasuk pernikahan. 

Mengirim hadiah jadi salah satu alternatif selain menonton pernikahan lewat live instagram. Kalau biasanya selain hadiah kita bisa memberikan uang atau angpao, rasanya sekarang memilih hadiah jadi untuk menggantikan kehadiran kita (cieee).

Selain itu, kalau misalnya yang menikah adalah teman dekat, seringnya saya merasa hadiah uang itu kurang, karena tidak “berbekas”. Saya lebih suka membelikan atau patungan biaya untuk barang dengan teman-teman lain.

Sebagai orang yang berpengalaman jadi pengantin dengan usia pernikahan seumur jagung, saya merasa legitimate buat memberikan rekomendasi hadiah pernikahan. Siapa tahu bisa bantu teman-teman yang sedang mencari hadiah pernikahan buat teman/kolega, tapi belum ada ide. 

Jangan Lupa: Sebelum Memilih Hadiah Pernikahan, Tanya Dulu.


Kalau yang menikah adalah kawan dekat atau saudara, pokoknya yang membuat kita nggak sungkan untuk bertanya, enaknya tanya saja dulu. Waktu saya mau menikah, perwakilan geng (cie) sahabat saya juga bertanya, saya butuh apa? Apa yang dimau?

Malah saya sendiri yang bilang ke groupchat geng, “Eh, kalau gue nikah plis beliin ini dong.” *kirim link dengan tidak tahu diri*

Loh, kok? Apa malah bikin surprise-nya hilang?

Nggak juga, kok. Meskipun tahu kira-kira hadiahnya apa, tapi tetap menyenangkan saat membuka. Lebih menyenangkan lagi karena kita tahu bahwa hadiah itu akan berguna. Ini juga menghindari hadiah yang dapatnya lebih dari satu. Pengantin pasti akan tetap senang. Namanya juga dikasih.


via GIPHY

Memangnya, Pilihan Hadiah Apa Saja yang Fungsional Untuk Pengantin Baru?


Kalau ingin memberikan hadiah berupa barang, tapi sungkan bertanya, maka kita bisa melihat situasinya. Apa saja yang kita ketahui tentang si calon pengantin?

Misalnya, pengantin yang setelah menikah tinggal di rumah orangtua, mungkin belum terlalu perlu kompor atau perlengkapan makan karena sudah ada dapur - tapi kitchen appliances dapat digunakan atau disimpan dulu sampai saat mereka sudah punya tempat tinggal sendiri. 

Kemudian, pengantin yang memilih untuk tinggal di kost, sudah tentu tidak bisa dihadiahi barang yang hanya akan menghabiskan space tempat tinggal. Pernik interior yang serbaguna atau ringkas akan lebih bermanfaat.

Berdasarkan pengalaman, barang-barang di bawah ini bisa bermanfaat meskipun pasangan pengantin nantinya tinggal di kos, rumah sendiri, maupun dengan orangtua. Pengecualian untuk beberapa barang yang mungkin lebih baik disimpan dulu, tapi akan berguna untuk jangka panjang. 

Jadi, langsung di-cek aja ya, semoga bermanfaat!

Disclaimer: Beberapa barang mungkin tidak tersedia saat ini atau untuk sementara, karena survey barangnya sudah dilakukan sejak lama sebelum tulisan ini diterbitkan. Apologies!

Perlengkapan Makan Dasar

Perlengkapan makan dasar (Basic dinnerware) yang terdiri dari piring makan, piring ukuran sedang, dan piring/mangkuk saji sudah pasti akan bermanfaat. Meskipun kalau beli deterjen kita bisa dapat piring, perlengkapan dari keramik yang bagus pasti akan beda sekali kualitasnya.

Meskipun pengantin tidak hobi memasak, perlengkapan ini juga bermanfaat baik untuk dipakai sendiri maupun ketika menerima tamu. Instant elevation untuk sajian, meskipun isinya cuma gorengan.

Warna dasar putih bisa dipilih supaya bisa dipakai kapan saja. Tapi kalau takut dikira nyuruh buka hotel, bisa pilih dengan warna-warni yang lebih moderen dan aesthetic. Bonus lainnya bisa dipakai buat alas foto produk.



Panci dan Pisau Dasar

Abang pindah ke kontrakan duluan sebelum kami menikah, karena sebelumnya dia tinggal di kamar kos. Sewaktu pertama kali saya mengecek ke sana, nggak ada pisau. Panci pun hanya panci masak mi instan yang bentuknya khas itu lho. 

Alhasil waktu kami belanja perlengkapan untuk mengisi kontrakan, pisau ada di daftar utama. Sayangnya karena dana terbatas dan ‘yang penting ada’, kualitas pisaunya jadi kurang baik. Kalau diberikan pisau dengan kualitas bagus, pasti senang, deh.

Untuk panci, biasanya ada saja yang memberikan hadiah panci saat pernikahan. Saya juga menerima beberapa jenis panci dan semuanya bermanfaat banget untuk di dapur yang masih ala kadarnya, hehehe.



Set Cangkir Teh Klasik (Tea Set)

Pas di kontrakan, kami punya lima buah mug: dua hadiah, tiga beli sendiri (si Abang yang beli). Nggak kepikiran beli cangkir teh untuk tamu sama sekali, karena tempat sempit dan kontrakan kami nggak ada ruang tamunya. Lagian, siapa sih yang akan bertamu? Toh dua-duanya kerja.

Terus, mendadak beberapa hari setelah menikah, kami kedatangan tamu saudara yang ingin berkunjung, dua keluarga. Untunglah ada teman yang memberi hadiah pernikahan set cangkir teh, jadi hari itu si cangkir teh debut. Betapa berterimakasihnya saya sama si teman :))

Set cangkir teh nggak usah banyak-banyak, satu atau dua set cukup. Kecuali kalau punya hobi koleksi cangkir teh, kayak ibu saya.



Piring Saji (Dish Plate)

Ini satu hal yang juga dikoleksi oleh Ibu saya dulu. Sekali lagi, kalau pengantinnya tinggal di kos atau dengan orangtua, ini belum perlu-perlu banget. Keberadaan hadiah ini bisa jadi reminder setiap kali melihat rak piring, pengingat kalau itu hadiah pernikahan.

Tapi kalau saya pribadi, benda ini adalah tipe barang yang lebih sering dibeli karena “butuh”, bukan karena indah. Jadi, kalau memberikan piring saji dengan kualitas bagus, pasti akan diapresiasi karena sudah pasti terpakai dan memanjakan mata.



Set Tempat Penyimpanan Kedap Udara

Bicara soal tempat penyimpanan kedap udara, teman-teman pasti ingat sama satu merek yang jadi junjungannya Ibu-ibu, hahaha. Yang konon katanya, kalau kita nggak bawa pulang barangnya, bakal dicoret dari kartu keluarga :D

Selain merek itu, ada beberapa pilihan lain. Wadahnya juga bisa terbuat dari kaca supaya dapat dipakai memanggang atau menyajikan makanan. Tempat penyimpanan ini bisa multiguna: menjadi wadah kerupuk dan teman-temannya, menyimpan stok makanan di kulkas, serta menyimpan printilan kecil di kamar yang mungkin perlu wadah.



Kitchen Appliances: Food Processor, Hand Blender, Slow Cooker, etc.

Benda-benda ini juga umum dijadikan hadiah. Kitchen appliances yang mempermudah dan menghemat waktu akan sangat berguna untuk pasangan yang keduanya bekerja dan butuh perlengkapan untuk mempersingkat waktu di dapur. Begitu juga dengan perlengkapan masak yang “khusus” dan agak mahal, seperti dutch oven atau slow cooker.

Beli merek yang sudah terpercaya agar yakin dengan kualitas yang tahan lama. Saya pribadi minta ke geng saya untuk belikan hand blender hahaha. Jujur ini benda paling bermanfaat. Nggak setiap saat saya ada niat untuk ngulek, soalnya. Berguna banget saat mau nyetok bumbu atau sambal.



Sprei dan Handuk dengan Bahan yang Baik

Sprei dan handuk harganya memang tidak terlalu mahal. Namun berapa harga sprei dan handuk yang berkualitas bagus? Lumayan juga, lho. Kadangkala hal ini terlewatkan dari perhatian. Namun menggunakan sprei dan handuk yang berkualitas bagus sebenarnya bisa meningkatkan mood dan kenyamanan.

Pilih sprei dari bahan katun yang lembut dan dingin. Untuk handuk, pilih yang tebal. Mau dibordir dengan nama pengantin atau tidak, yang penting adalah bahannya. Selain itu, bahan yang bagus juga akan tahan lebih lama.



Jam Dinding

Sepertinya dulu Jam Dinding jadi hadiah populer untuk pernikahan. Setiap kali saya tanya jam dinding di rumah dari mana, Ayah dan Ibu pasti bilang itu hadiah pernikahan. Dan sampai sekarang rumah keluarga orangtua pun masih memakai jam tersebut.

Sayangnya, saat menikah saya nggak dapat hadiah jam dinding hahaha. Mungkin karena orang-orang sekarang cenderung melihat ponsel meskipun di rumah, dan bukannya jam dinding. Tetapi jam dinding yang bagus akan tetap bermanfaat, tahan lama, serta meningkatkan penampilan sebuah ruangan.



Koper Travel Berkualitas

Untuk orang Indonesia, khususnya, menikah berarti menambah tempat mudik. Bawaan juga jadi lebih banyak. Atau salah satu calon pengantin suka traveling, tapi satu calon lagi tidak. Ini waktunya melengkapi satu sama lain dengan memberikan… koper travel hehehe.

Sekali lagi, pilih kualitas yang cukup baik agar terpakai sampai bertahun-tahun ke depan. Kualitas bagus nggak harus selalu mahal, tapi memang, harganya lebih tinggi dibandingkan koper yang “seadanya”. Jadi lebih baik belinya patungan saja dengan teman-teman.



Voucher Untuk Menyenangkan Diri

Terakhir, kalau ingin memberikan sesuatu yang bukan berupa uang tapi sudah pasti bermanfaat, ada pilihan voucher untuk diberikan. Reservasi hotel untuk staycation, relaksasi sehari di spa, sampai memberikan kesempatan untuk fine dining, semua bisa dilakukan.

Pilihan: bermacam-macam, silakan cek website travel/tiket kesukaan kalian. Bisa juga mencari tahu tempat yang disukai calon pengantin, lalu menelepon pihak Customer Service dan menanyakan ketersediaan gift card. Kalaupun tidak ada gift card, biasanya mereka menyediakan layanan reservasi khusus. 

Sehabis acara pernikahan yang persiapannya seringkali ribet, hadiah voucher untuk menyenangkan diri dan rileks pasti akan sangat disukai. :) Baiknya mengobrol dulu dengan calon pengantin untuk mencocokkan waktu redeem-nya, ya. Pastikan waktu pakai i/reservasi itu sesuai dengan waktu luang pengantin. 


Final Verdict


Kalau kemarin tips menyiapkan pernikahan on-budget yang saya tulis tampak realistis untuk diterapkan, sekarang masih jadi distant utopia di ujung sana karena situasi yang masih belum stabil. 

Wedding Organizer bertindak cepat dengan mengubah paket resepsi menjadi paket akad. Namun itu berarti, yang dapat hadir hanya anggota keluarga inti. Hal terbaik bagi teman atau sahabat yang menikah adalah tidak mendatangi pernikahannya untuk alasan kesehatan dan keamanannya.

Untungnya, dengan kehadiran teknologi dan fasilitas, kita bisa memilih dan mengirimkan hadiah dengan lebih mudah. Selama hadiahnya dipilih dengan baik dan diberikan dengan tulus, hadiah itu akan sama berartinya dengan kehadiran kita di pesta pernikahan itu.

Oh ya, buat yang sudah menikah, hadiah pernikahan apa saja yang paling bermanfaat dan berkesan? Siapa tahu bisa jadi tambahan ide di kolom komentar. 

Selamat berburu hadiah,
Mega

Komentar

  1. Kalau dilist ternyata banyak, mba 😍

    Saya pribadi bisa dibilang jarang kasih hadiah barang untuk pernikahan, mba. Tapi kalau untuk housewarming party (teman baru pindah rumah), atau kid party (anak / ponakan ultah) baru deh kasih barang 😂 biasa kalau untuk hadiah pernikahan pasti selalu cash yang nominalnya mengikuti kedekatan saya terhadap orang-orang 😆

    While saya pun sama, circle saya tau banget kalau saya better dikasih cash daripada barang 🙈 alhasil saya jarang menerima hadiah barang dari jaman baheula 😂 kecuali kalau ada teman-teman iseng kirim hadiah padahal nggak ada event apa-apa, nah ada deh tuh yang kasih barang meski mostly perintilan macam jepit rambut, atau buku jurnal dan sejenisnya 😍

    Eniho, kalau dari daftar list di atas, saya bakal happy banget apabila dikasih sprei dan handuk hahaha 🤭 especially kalau kualitasnya bagus, duuuuh bisa tidur nyenyak itu salah satu privilege besar dalam menjalani hidup 😆

    Terima kasih untuk infonya yah, mba. Jadi punya ide nanti kalau ada teman yang memang ingin dikasih barang 😍 dan terima kasih untuk link-linknya juga. It helps! 😆❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho kok kita samaan terus Mba Eno 😝

      Kebetulan di lingkaran pertemanan dan kerabatku juga jarang sekali ada yang memberikan hadiah di acara pernikahan. Alat-alat rumah tangga seperti yang Mba Mega sebutkan di atas biasanya akan kami beri/terima di acara housewarming. Makanya waktu aku menikah dulu ada teman yang menitipkan hadiah di meja penerima tamu, aku bingung karena sebelumnya nggak pernah tau kalau ada yang memberikan hadiah di resepsi pernikahan hihi

      Memang yaa, setelah nikah itu peralatan dapur adalah hal yang esensial. Sekarang aja kalau ada tiba-tiba ada yang ngasih gelas cantik atau set bumbu dapur aja aku senang banget banget 😂

      Btw hadiah voucher itu good idea banget deh. Jadi ingat aku pernah dikadoin voucher pijit sama sahabat and I never knew I need it so much. Maklum, emak-emak gampang encokan jagain anak 😆

      Terima kasih untuk list-nya, Mba Mega! Nambahin ide kalo pengen ngadoin 😊

      Hapus
    2. Beberapa kali aku ngasih hadiah voucher buat temen yang nikah, dan mereka semua senang hahaha. Jadinya berasa banget kalau itu bermanfaat. meskipun sayangnya "nggak berbekas" sih.... tapi at least jadi memori berkesan buat mereka sendiri, mudah-mudahan 😊

      nah, kalau di lingkaran pertemanan dan kerabat, biasanya malah jarang banget ada acara housewarming. Kalaupun ada acara housewarming, biasanya pilihan hadiahnya adalah makanan, bukan barang hehehe. Meskipun memang, sekarang kado barang kayaknya makin sedikit, mungkin karena lebih repot yaa... soalnya orangtua dan tante-tante suka cerita, dulu kado pernikahan mereka bisa sampai menumpuk tinggi ke langit-langit kamar 😆

      Hapus
    3. Nimbrung obrolan ciwi-ciwi di sini yaa. Kalau kami (saya dan Mas Gepeng) malah dulu senang banget kalau ada yang kasih barang. Bahkan bener kata Neng Mega, kami, kalau ditannya, akan kasih jawaban barang apa yang kami mau. Kami juga bilang ke salah satu geng bahwa mending kasih voucher kayak Ace Hardware atau MAP atau voucher belanja gitu, jadi pasti kepake. Sudah gitu suka ada yang surprise kasihnya gak pake nanya, tapi barangnya kita banget gitu kayak alat bikin popcorn sama kain sasirangan sepasang hihihi.

      Hapus
  2. Whuaaaa, ini berguna banget bagi aku yang selalu nge-blank kalau mau ngasih hadiah teman huhuhu. Seringnya cuma bikinin hiasan lettering gitu, tapi kayaknya kok nggak bergunanya gitu yah :'))

    Beberapa resepsi terakhir yang saya hadiri (sebelum pandemi) sih saya memberi hadiah satu set cangkir-cangkir gitu. Kalau uang, hanya beberapa kali ngasih uang cash karena udah mentok mau ngado apaan.

    Kalau udah baca list ini jadi makin gampang hihihi. Terima kasih atas tulisannya ini ya Kak. Sangat membantu sekali bagiku yang newbie iniiii :'D (maklum, belum menikah tapi sering sekali dapet undangan nikah)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau hiasan lettering, menurutku bakal bermanfaat selama orangnya memang demen majang-majang, hehehe. Terlebih, hiasan yang begitu juga akan jadi reminder untuk usia pernikahan. Itu sih yang aku rasakan ketika menerima hadiah hiasan 😆

      emang kalo gampang dan selalu diterima, cash selalu paling aman. tapi sesekali pengen juga ngado barang gitu kan yaa... wkwkwkw. ku senang bisa membantu, karena aku juga ngerasain bingung milih hadiah apa ketika belum nikah, tapi udah banyak undangan pernikahan yang datang :')

      Hapus
  3. Farah belum nikah teh, tapi nanti kalau ditanya mau hadiah apa buat pernikahannya ya gatau mau jawab apa malu hihi 😁

    Gausah ditanya, tapi cukup salah satu dari 10 benda ini (sama aja jawab kan) 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahha iyaa... berarti kalo dari 10 ini, ngga masalah kan? (berasa mau ngirim kado beneran) (amiiin lah ya)

      Hapus
  4. Eh iya bener banget ya, semuanya itu kepake banget loh :D
    Dulu saya nikah cuman dapat bed cover doang sama sprei, dari ibu kos dan kakak saya :D
    Ada juga foto yang dicetak gede gitu sih.

    Nggak enaknya soalnya saya nikahnya di tempatnya ortu, alhasil beberapa orang di sana kasih kado, nggak bisa saya bawa ke Surabaya karena rempong.

    Tapi bener loh, entah mengapa kalau ada temen nikah suka bingung mau kasih apa, padahal ya banyak banget pilihannya.

    saya mah ngarep dikasih 1 set cangkir lucu gitu.
    (oii Rey, mau kawen lagi? hahahaha)

    BalasHapus
  5. Satu lagi, karpet, Teh! Ku pernah lagi jalan-jalan sama ibu bos lalu ngelewat toko karpet, beliau nanya "Vera kalau mau nikah, mau gak dikasih karpet?" Pasti mauuu dong yaaaa apalagi karpet permadani mahal. Ini tp budgetnya gede sih... Tp kan bos yang ngasih ya... hi3.

    BalasHapus
  6. Kalo aku dulu pernah ngasih sama sepupu yang menikah satu set cangkir teh saja, soalnya aku juga pernah dikasih seperti itu sama dia.

    Eh ternyata masih banyak juga barang lainnya ya yang diperlukan oleh pengantin baru.

    BalasHapus
  7. aku belum menikah, kak. makanya suka bingung kalo mau beliin hadiah ke teman yang nikah tuh kudu gimana :')

    mungkin kalo aku pribadi, ketika menikah pengen dihadiahin kulkas biar bisa nyimpen makanan, heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, iya betul. sebenernya house appliances itu paling penting kalau baru menikah. kasur, mesin cuci, kulkas dan lain-lain. tapi kalau dihadiahkan orang sepertinya repot patungannya (hahahahah), jadi saya waktu itu beli sendiri pakai uang amplopan 😁

      Hapus
  8. Aku termasuk ga terlalu seneng kalo kasih cuma uang ke temen yg menikah. Kecuali kalo kedekatannya biasa aja, okelaaah aku kasih uang. Tapi kalo Deket banget, sodara, itu pasti aku ksh barang.

    Beberapa barang yg pernah aku kasih ke temen Deket , sodara ato adek2ku itu kayak:

    Logam mulia. Kemarin pas adekku yg bungsu nikah aku ga bisa datang. Jadi aku kirim beberapa gram logam mulia Antam sebagai kado. Tujuanku wktu itu, LM bisa jd pemicu utama dia utk mulai nabung emas :D. Tapi kalo dia mau jualpun ga masalah.

    Trus aku pernah kasih voucher bulan madu menginap di hotel bintang lima di Bali buat temen kantor :D. Dia honeymoon kesana, jd aku ksh aja voucher hotel :D.

    Pernah juga pas adekku yg ketiga nikah, dia minta dibeliin AC utk rumahnya. Yo wis, aku beliin AC, walopun wkt itu nitip duitnya ke adekku yg bungsu, trus dia yg beli dan panggil tukangnya, Krn aku beda kota Ama adek2ku tinggalnya.

    Sisanya aku prnh juga ksh voucher MAP ato sodexo sih :D

    Aku sendiri pas nikah, banyak temen2 yg ngasih perlatan rumah tangga, tapiiii yg puaaaling buanyaaak kasih sepre dan bed cover yaaa , ada kali 20 wkwkwkwkw itu sampe aku bagi2 mba ke temen2 dan sodara :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya mbak. Kalau ngasih ke yang nggak kenal ya gapapa uang aja. Tapi kalau ke yang kenal maunya barang. Makanya malah suka kelamaan ngasihnya, mikir dulu. Salah sendiri nggak dari jauh-jauh hari hahahha...

      Wih, adiknya mbak Fanny banyak ya, samaan nih kita :D

      Wkwkwk sampai sekarang juga sprei dan bed cover masih jadi primadona mba. kayaknya karena simpel, pasti dipakai, dan nggak mahal. Tapi yang terlupakan itu adalah semua orang bisa jadi ngasih itu juga, makanya saya pun masih ada yang belum terpakai sprei-nya... :D

      Hapus

Posting Komentar