Sepuluh tahun ke belakang, industri kosmetik dan wewangian asli Indonesia mengalami kemajuan secara signifikan. Saya tidak lagi menggunakan skincare dari Korea atau Amerika. Produk lokal sudah mencukupi. Begitu juga dengan fragrance.
Dulu, mencari parfum lokal berarti membeli "parfum" yang dijual di supermarket, dengan jenis eau de cologne atau mentok-mentok eau de toilette. Sekarang merek parfum ada banyak sekali, sampai nggak akan habis-habis kalau didaftar. Saya masih punya database dengan ratusan varian parfum lokal yang bikin penasaran, dan itu hanya sepersekiannya!
Setelah mencoba parfum lokal yang dihadiahkan oleh Lia beberapa tahun lalu, saya rutin membeli parfum lokal untuk dicoba. Tentu saja, saya hanya membeli kalau ada yang habis—bergantian dengan varian parfum yang saya punya.
Nah, kebetulan, salah satu parfum favorit saya kemarin habis, dan saya melihat Luxcrime mengeluarkan parfum baru. Wah, saatnya mencoba, nih.
Seri Parfum Pertama dari Luxcrime
Luxcrime sudah lebih dahulu terkenal sebagai brand kosmetik. Saya sendiri pernah pakai cushion dan lippies-nya. Kualitas barangnya baik dan nyaman di kulit. Karena itu, saat melihat Luxcrime merilis parfum, saya langsung tertarik. Seri parfum ini dirilis awal tahun 2024, dengan tiga varian: XOXO, P.S. I Love You, dan Always & Forever.
Semua notes parfum ditulis dengan jelas. Deretan notes-nya familier dan cenderung people-pleaser. Sebuah pilihan yang aman untuk seri parfum pertama.
Setelah bingung memilih, akhirnya saya memilih XOXO, karena ada notes white musk, magnolia, dan ylang-ylang di dalamnya, dua notes yang saya suka. Walaupun ngga kebayang, harusnya sih aman, ya.
Saya mendapatkannya dengan harga diskon live, jadi dapat potongan kurang lebih 20 ribu rupiah. Lumayan!
Kesan dari Luxcrime XOXO
Packaging parfum Luxcrime sangat menyenangkan dilihat dan dipegang. Bagian luarnya dari kardus super tebal dengan print yang tidak sembarangan dibuat; sangat artistik.
Botol parfum utamanya sendiri terbuat dari kaca yang cukup tebal. Bentuknya kotak dan sederhana, tetapi terlihat dipikirkan dengan baik. Stiker embos monokrom memberikan aksen yang elegan dan terkesan “mahal”.
Waktu pertama kali menerima parfum ini, saya perlihatkan ke teman (yang awam) dan menanyakan berapa harga yang pantas untuk parfum dengan packaging seperti itu. Dia menjawab empat kali lipat harga aslinya. Saya ngakak. So Luxcrime did it good in their packaging department.
How about the scent?
Parfum ini linear, aroma woody-nya cukup kentara di hidung saya. Dengan musk ganda—Musk di top notes dan White Musk di base notes—aroma musk-nya mendominasi. Efeknya, parfum ini bagi saya berkesan maskulin.
Aroma floral dari ylang-ylang dan magnolia bisa saya cium tipis-tipis. Karena keduanya juga bukan aroma yang super feminin seperti rose atau strawberry, floral-nya justru memperkuat kesan maskulin tersebut.
Maskulin, dengan garis yang lembut. Dry-down white musk muncul samar di akhir, close to skin. Memberikan kesan feminin yang hanya dapat dirasakan saat mendekat.
Menggunakan parfum ini rasanya tidak cocok kalau pakai blus bermotif floral kecil-kecil favorit saya. Saya seharusnya menggunakan pinstripe blazer dari Donna Karan atau setelan dari Armani. Semi-formal, maskulin, dan elegan adalah kata kuncinya.
Jadi, saya “sedikit” salah perhitungan. Walaupun base notes-nya adalah white musk, aromanya masih terlalu maskulin untuk saya. Namun parfum ini akan sangat cocok untuk orang yang tidak suka aroma mencolok. It gives you a clean-sharp aroma yang tidak overwhelming. Cocok sekali untuk sehari-hari, di cuaca panas pun oke.
Parfum yang Sederhana dan Layer-able
Dengan konstruksi parfum yang simpel dan linear, Luxcrime adalah parfum yang dibuat dengan baik. Bagi saya, parfum-parfum ini adalah warna dasar dari kanvas, yang dapat di-layer untuk menghasilkan aroma baru yang orisinal.
Parfum-parfum mereka tidak mengingatkan saya secara khusus terhadap parfum tertentu, which is nice; tapi juga tidak terlalu membuat “tanda” untuk diingat. Sekali lagi, karena ini adalah seri parfum pertama dari Luxcrime, hal ini bisa dimaklumi.
Saya hanya menyayangkan daya tahannya. Ada harga ada rupa, tetapi saya pernah mencoba parfum lokal di range yang sama, yang daya tahannya lebih lama dari ini.
Walaupun berjenis Eau de Parfum, Luxcrime XOXO hanya bertahan dua-tiga jam di pakaian atau tubuh saya, dan selanjutnya hilang sama sekali. Yah, siapa tahu ada produksi berikutnya ada re-formulasi. Saya masih ingin pakai jenis yang lain untuk dipakai jangka panjang.
Luxcrime XOXO
A dream garden, soothing and vibrant. “XOXO” is an elegant combination of floral notes and woodiness. The aroma of floral magnolia and white musk gives a mysterious and unforgettable scent.
Mood: Nature, Masculine, Relaxing
Top Note: Musk, Ylang Ylang, Lily Flower
Middle Note: Orange Blossom, Magnolia, Heliotrope
Bottom Note: White Musk, Amber, Vanilla
Suitable for: Day use, office, unisex
Longevity: Low
suka tulisan saya?
kamu bisa langganan newsletter untuk menerima info-info khusus lewat email atau kasih saya jajan. thank you for your support 💛
Akhirnya Mba Mega review wewangian lagi 😍 packagingnya menarikk, kalau beli online sptinya g khawatir bocor ya mba. Akuu sebenernya di awal masih no clue aroma ylang-ylang dan magnolia seperti apa, tapi ketika Mba Mega mention cocok digunakan ketika pakai pakaian tertentu, aha! aku langsung kebayang wanginya kaya gimana. Anw, aku jadi penasaran parfum apa yg selalu ada di staple Mba Mega 👀
BalasHapusiya mbak packagingnya bagus bangett... aku kaget wow ini parfum 150k-an kan yaa? cakep banget desain packagingnya. maybe to compensate desain botol. soalnya bikin botol bagus kan mahal wkwkwk.
Hapusylang-ylang dan magnolia ini lazim ada di parfum, tapi emang kalo disuruh deskripsiin saya juga bingung :') gak se-familier rose atau musk soalnya. tapi kalo nyium biasanya suka hafal "oh yang ini". magnolia terutama, banyak ada di bedak bayi dan pengharum ruangan.
parfum staple akuuu baru saja habis (menangis) dan ingin beli lagi tapi harus nabung (menangis) ah aku kangen dia (menangis lagi)
terima kasih sudah mampir mbak zi!