Kalau keluar rumah, biasanya kalian bawa barang apa aja?
Kalau saya, dulu selalu bawa tas besar yang berisi segala macam. Bawaannya nggak jauh-jauh dari bawaan kalo ngantor, minus nggak bawa laptop.
Seringkali setengah dari isinya nggak kepake, tapi rasanya aman aja gitu kalau sudah persiapan. Saya sering bawa tote bag meskipun cuma ke mal. Kemudian pindah ke medium-sized bag, sekitar 20-26 cm.
Seiring waktu, saya berubah jadi lebih minimalis—alias pengen bawa tas yang kecil-kecil aja. Mini bag looks cute and dainty, dan fleksibel untuk dibawa kemana-mana.
Either dibawa buat pergi seharian atau jadi cantolan saat kamu gusur-gusur koper di bandara, lately I’m into mini and micro bags a lot.
Di dunia mode sendiri, tren mini and micro bags dimulai tahun 2019. Momen ikoniknya waktu label fashion Jacquemus mengeluarkan tas yang super kecil—saking kecilnya sampai hanya bisa dilihat kalau nempelin wajah ke layar.
Seperti biasa, tren high fashion akan selalu turun dalam bentuk wearable things. Tidak terkecuali tas. Kini, tas mini dengan berbagai model sudah bisa ditemukan dengan mudah di marketplace.
Tahun 2019 saya beli tas ukuran 25 cm. Dulu mikirnya lucu nih ini tas, kecil. Sekarang tas itu nampak besar sekali dibandingkan tas saya yang ukurannya 17 cm.
This post was just an excuse for that interest. Halo dunia, tas kecil aku lucu banget dan semua orang harus tahu. Sip.
Coach Mini Rowan in Signature Mahogany
Entah efek umur, efek bijak, atau males, saya sekarang jauh lebih pilih-pilih kalau mau beli barang. Lebih baik punya barang yang agak mahal tapi tahan lama, dibanding barang murah dalam jumlah banyak.
Saya ingin memiliki barang yang multiguna, berkualitas baik, dan membuat saya senang saat mengenakannya. Kalau kata Marie Kondo, “it sparks joy”. Jadi saya menghabiskan waktu lebih lama untuk riset saat memutuskan untuk memiliki tas ukuran mini.
Pilihan saya jatuh pada Coach Mini Rowan, produk Coach Outlet. Akhirnya memutuskan pakai jastip setelah menimbang-nimbang dan membandingkan harga.
Memanfaatkan Black Friday Sale, saya dapat di harga yang cukup bersaing. Meskipun harus menunggu sampai tiga bulan lamanya, akhirnya sampai juga benda ini ke tangan saya. Hepi banget :D
Tas ini udah setahun lebih bareng saya, dan bisa dibilang sering saya pakai, karena emang se-multifungsi itu.
Estetika / Aesthetic
Waktu saya kuliah, saya tuh benci banget tas tipe kayak gini. Gold hardware dan motif signature kesannya “tua” banget. Ternyata pas udah umur, laaah jadi suka 🤣
Bagi orang yang lebih suka gaya kalem/subtle, motif signature ini akan terasa ramai. Saya justru suka karena kesannya netral, tapi tetap ada ornamen aksen.
Warna black-brown ini juga masuk ke sebagian besar outfit. Saat digunakan dengan pakaian warna-warni terkesan natural, ketika menggunakan pakaian hitam tidak tampak membosankan.
Kualitas / Quality
Coach mengeluarkan dua tipe barang: retail dan outlet. Produk retail dapat ditemui di Indonesia, di mal-mal yang memang terdapat toko Coach. Sedangkan produk outlet hanya dijual di official outlet yang ada di Amerika Serikat. Barang outlet memang ditujukan kepada orang-orang budget conscious namun menyukai brand-nya (saya misalnya).
Bahan utama tas bermotif signature ini adalah kanvas, yang dibuat lebih kuat dengan lapisan akrilik/poliuretana, atau bisa disebut coated canvas. Kalau saya lihat sih ini poliuretan alias sintetis.
Ya, bahannya bukan kulit asli. Kulit asli digunakan sebagai material pendukung, tapi saya nggak yakin juga. Kalaupun kulit, pasti menggunakan material yang murah, alias lapisan tertipis dan nggak menggunakan lembaran utuh.
Namun jangan salah. Meskipun bahannya bukan yang terbaik, kualitas jahitan dan strukturnya bagus sekali. Coach sangat memperhatikan detail kecil yang berefek pada penampilan keseluruhan. Tas ini solid dan tampak kuat. Sangat worth the price.
Kebergunaan / Usability
Awalnya saya takut ukuran tas ini kekecilan, tapi ternyata tidak sama sekali. Walaupun ukurannya kecil, dia bisa muat cukup banyak barang berkat bentuknya. Tas boston tampak kecil di atas, tapi punya alas yang lebar.
Dengan ukuran kurang dari 20 cm, di dalamnya saya bisa memasukkan keperluan umum untuk pergi seharian. Karena bentuknya juga, tidak terlihat sama sekali kalau tas ini bulky. I love it!
Tali panjang disertakan bersama dengan pembelian. Untuk kesan kasual bisa menggunakan tali panjang, sekaligus membuatnya mudah dibawa. Untuk tampilan lebih formal, tali panjang bisa dilepas, sehingga tas ini pun menjadi tas top handle yang manis.
Model tas ini sama dengan Louis Vuitton Speedy. Model yang bisa dibawa di acara kasual maupun formal. Dibawa kondangan siang-malam dan dibawa ngemal pun sah-sah saja. Bodoamat deh tasnya ini-ini lagi, as long as it works!
Muat apa aja, nih?
Gone are the days when I can go hang out from morning til night; sekarang kalo weekend paling lama juga pergi cuma lima jam. Bukan apa-apa, capek bok.
Dulu kuat banget keliling mal tanpa beli apa-apa, sekarang pertanyaannya “emang ke mal mau
ngapain, ada yang dibeli nggak?”
Begitu juga dengan tas. Kalau pergi nggak lama-lama, buat apa juga bawa yang besar?
Pengalaman saya bawa tas besar untuk kegiatan singkat malah ribet dan barang pun berantakan. Jadi, inilah barang-barang yang bisa saya bawa di dalam tas ini. Kecil-kecil gini muat banyak.
- Phone
- Phone charger
- Mukena travel Alif, buy here
- Povilo Bira Card Holder, buy here
- Wardah Glasting Liquid Lip, buy here
- Emina Agent of Brow, buy here
- Wardah Colorfit Cream Blush, buy here
- Bag Charm (pictured on first picture), sold out, another rec
A Workhorse for Your Wardrobe
Saat membangun koleksi pakaian—dan aksesori—aturan main utama yang saya terapkan adalah, setiap benda harus fungsional. Fungsional untuk kegiatan dan gaya hidup saya sehari-hari. Tas ini memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk hang out ke mal, acara keluarga, pesta siang, pesta malam, tas ini sudah lebih dari cukup. Dengan catatan yang pergi saya sendiri ya, saya nggak ngomongin keperluan kalau misalnya saya punya bayi, hehehe.
Modelnya yang timeless juga memudahkan saya untuk memadankannya dengan pakaian-pakaian yang saya punya. Styletas ini adalah formal-urban; jadi memang cocok untuk pakaian bergaya klasik modern.
Afterall, it’s a great addition on my wardrobe, and I can see I will wear it for many times.
Alternatif merek lokal dari model yang seperti ini juga ada banyak. Opsi dengan harga yang lebih tinggi atau lebih rendah, pasti tersedia.
Inilah tipe tas yang multifungsi untuk saya. Kalau kamu, suka tas yang seperti apa?
Salam,
Mega
suka tulisan saya?
kamu bisa langganan untuk dapat email khusus sesekali atau traktir saya teh. terima kasih 💛
Komentar
Posting Komentar